Senin, 09 Maret 2020

Diskusi Hikmah : Pemilwa 2020

"Pemilwa, aku kudu lapo?"
Sebuah Upaya Pengenalan Kehidupan Politik Kampus




“Pada dasarnya kita hidup itu tidak akan terlepas dari masalah perpolitikan.”
-Imm. M. Setyo Dharmawan-
Gaung Pemilwa (Pemilihan Umum Mahasiswa) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang telah dirasakan. Terbukti dengan tersebarnya foto para kandidat di akun instagram resmi KPU (Komisi Pemilihan Umum) UIN Malang (@kpu_uinmalang2020) maupun di KPU tiap fakultas. Para kandidat tersebut akan memperebutkan posisi penting di OMIK (Organisasi Mahasiswa Intra Kampus) UIN Malang. Guna menyambut Pemilwa yang dilakukan serentak pada Senin, 23 Maret 2020, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UIN Malang Komisariat Revivalis dan Resurgence mengadakan diskusi hikmah dengan tajuk “Pemilwa, aku kudu lapo?”. Acara tersebut berlangsung pada Kamis, 5 maret 2020 pukul 20.30 WIB di depan gedung Fakultas Psikologi. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan diikuti oleh 10 orang. Pemantik diskusi ini yakni M. Setyo Dharmawan, selaku Ketua Bidang (Kabid) Hikmah Komisariat Revivalis 2019/2020.
“Acara ini diadakan bukan sebagai kedok pemilwa atau proses kampanye dari salah satu calon peserta, namun acara diadakan sebagai salah satu bentuk kepedulian IMM terhadap kader IMM yang masih kesulitan dalam menentukan sikap atau tindakan pada pemilwa yang akan diadakan pada 23 maret mendatang.” Ujar Ahmad Panji Baihaqi, selaku Ketua Umum IMM Komisariat Revivalis 2019/2020. Kurangnya pengetahuan para peserta diskusi mengenai pemilwa serta berbagai kendala lainnya, tidak lantas menghalangi antusiasme peserta dalam mengikuti jalannya diskusi hikmah kali ini. Sesekali pemantik diskusi menanyakan pendapat dan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengetahuan para peserta tentang politik, Pemilwa dan sikap kader IMM terhadap Pemilwa.
“Sebagai anggota dari IMM, kita harus bisa memilih dengan tepat, siapa yang akan menjadi para pemimpin kita, karena pada hakikatnya dunia perkuliahan ini, kita diajarkan bagaimana kehidupan pemerintahan, mulai dari pemilihan para pemimpin sampai pada para pemimpinnya, dalam dunia perkuliahan, presiden diibaratkan dengan DEMA Universitas, sedangkan para gubernurnya diibaratkan dengan DEMA Fakultas, karena pada dasarnya kita hidup itu tidak akan terlepas dari masalah perpolitikan. ujar M. Setyo Dharmawan selaku pemantik diskusi yang juga menjabat sebagai Ketua HMJ Teknik Arsitektur UIN Malang 2019/2020.
Hingga akhir kegiatan, tidak ada kendala berarti pada diskusi ini. Diskusi hikmah ini berjalan dengan lancar. Karena menyesuaikan dengan jam malam para peserta, waktu yang digunakan untuk diskusi terbilang singkat, sehingga dilanjutkan secara online melalui grup whatsapp pada keesokan harinya.

Author : Immi. Shoffie Theofani
Co-writer : Immi. Nanda Garintralia Kusnanto

Tidak ada komentar: